Keamanan komputer atau IT security
I. Keamanan komputer atau dalam Bahasa Inggris computer
security atau dikenal juga
dengan sebutan cybersecurity atau IT
security adalah keamanan
infromasi yang diaplikasikan kepada komputer dan jaringannya. Computer security
atau keamanan komputer bertujuan membantu user agar dapat
mencegah penipuan atau mendeteksi adanya usaha penipuan di sebuah sistem yang
berbasis informasi. Informasinya sendiri memiliki arti non fisik.
Keamanan komputer adalah suatu cabang teknologi yang
dikenal dengan nama keamanan informasi yang diterapkan pada komputer. Sasaran keamanan komputer antara lain adalah sebagai
perlindungan informasi terhadap pencurian atau korupsi, atau pemeliharaan
ketersediaan, seperti dijabarkan dalam kebijakan keamanan.
Sistem keamanan komputer merupakan
sebuah upaya yang dilakukan untuk mengamankan kinerja dan proses komputer. Penerapan computer security dalam kehidupan
sehari-hari berguna sebagai penjaga sumber daya sistem agar tidak digunakan, modifikasi,interupsi, dan diganggu oleh orang yang tidak berwenang.
Keamanan bisa diindentifikasikan dalam masalah teknis, manajerial, legalitas, dan politis. computer security akan membahas 2 hal penting yaitu Ancaman/Threats dan Kelemahan sistem/vulnerabillity.
Keamanan komputer memberikan
persyaratan terhadap komputer yang berbeda dari kebanyakan persyaratan
sistem karena sering
kali berbentuk pembatasan terhadap apa yang tidak boleh dilakukan komputer. Ini
membuat keamanan komputer menjadi lebih menantang karena sudah cukup sulit
untuk membuat program komputer melakukan segala apa yang sudah
dirancang untuk dilakukan dengan benar. Persyaratan negatif juga sukar untuk
dipenuhi dan membutuhkan pengujian mendalam untuk verifikasinya, yang tidak
praktis bagi kebanyakan program komputer. Keamanan komputer memberikan strategi
teknis untuk mengubah persyaratan negatif menjadi aturan positif yang dapat
ditegakkan.
Pendekatan yang umum dilakukan untuk
meningkatkan keamanan komputer antara lain adalah dengan membatasi akses fisik
terhadap komputer, menerapkan mekanisme pada perangkat keras dan sistem operasi untuk
keamanan komputer, serta membuat strategi pemrograman untuk menghasilkan
program komputer yang dapat diandalkan.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Keamanan_komputer
II. Tipe ancaman terhadap keamanan sistem komputer dapat dimodelkan dengan memandang
fungsi sistem
komputeer
sebagai penyedia informasi. Berdasarkan fungsi
ini, ancaman terhadap sistem komputeer dikategorikan menjadi 4 ancaman, yaitu :
1.
Interupsi / interuption
Sumber
daya sistem komputer dihancurkan / menjadi tak tersedia / tak berguna.
Merupakan ancaman terhadap ketersediaan. Contohnya penghancuran harddisk,
pemotongan kabel komunikasi.
2.
Intersepsi / interception
Pihak
tak diotorisasi dapat mengakses sumber daya. Merupakan ancaman terhadap
kerahasiaan. Pihak tak diotorissasi dapat berupa orang / program komputeer.
Contohnya penyadapan, mengcopy file tanpa diotorisasi.
3.
Modifikasi / modification
Pihak
tak diotorisasi tidak hanya mengakses tapi juga merusak sumber daya. Merupakan
ancaman terhadap integritas. Contohnya mengubah nilai file, mengubah program,
memodifikasi pesan
4.
Fabrikasi / fabrication
Pihak
tak diotorisasi menyisipkan / memasukkan objek-objek palsu ke sistem. Merupakan
ancaman terhadap integritas. Contohnya memasukkan pesan palsu ke jaringan,
menambah record file.
III. Enkripsi
dimaksudkan untuk melindungi informasi agar tidak terlihat oleh orang atau
pihak yang tidak berhak. Informasi ini dapat berupa nomor kartu kredit, catatan
penting dalam komputer,
maupun
password untuk mengakses sesuatu. Masalah kerahasiaan ini sudah ada jauh
sebelum adanya computer. Julius Caesar, yang khawatir jangan sampai pesan untuk
para jenderalnya jatuh ke tangan musuh, maka ia menggunakan metode enkripsi
sederhana dengan menggeser huruf pada abjad dengan nilai tertentu. Sederhana memang,
namun pada waktu itu sudah memadai. Sepanjang sejarah pembentukan kode dan
pemecahannya selalu mendapat perhatian khusus dalam operasi militer. Penggunaan
computer untuk pertama kalinya dalam kriptografi merupakan usaha untuk
memecahkan kode enigma Nazi sewaktu Perang Dunia II. Kini, pada zaman modern,
adanya computer memungkinkan kita menghasilkan kode yang kompleks, dan
sebaliknya pula dapat digunakan untuk memecahkannya.
Dalam
hal ini terdapat tiga kategori enkripsi, yaitu :
1.
Kunci enkripsi rahasia, artinya terdapat sebuah kunci yang digunakan untuk
mengenkripsi dan juga sekaligus mendekripsikan informasi.
2.
Kunci enkripsi public, artinya dua kunci digunakan satu untuk proses enkripsi
dan yang lain untuk proses dekripsi.
3.
Fungsi one-way, atau fungsi satu arah adalah suatu fungsi dimana informasi
dienkripsi untuk menciptakan “signature” dari informasi asli yang bisa
digunakan untuk keperluan autentikasi.
IV.
Sistem komputer adalah
suatu jaringan elektronik yang terdiri dari perangkat
lunak dan perangkat
keras yang melakukan tugas tertentu (menerima input, memproses input, menyimpan perintah-perintah,
dan menyediakan output dalam bentuk informasi). Selain itu
dapat pula diartikan sebagai elemen-elemen yang terkait untuk menjalankan suatu
aktivitas dengan menggunakan komputer.
Komputer
dapat membantu manusia dalam pekerjaan sehari-harinya, pekerjaan itu seperti:
pengolahan kata, pengolahan angka, dan pengolahan gambar.
Elemen
dari sistem komputer terdiri dari manusianya (brainware), perangkat
lunak (software), set instruksi (instruction set), dan perangkat
keras (hardware). Dengan demikian komponen tersebut merupakan elemen
yang terlibat dalam suatu sistem komputer. Tentu saja hardware tidak berarti apa-apa jika tidak ada
salah satu dari dua lainnya (software dan brainware).
Comments
Post a Comment