STANDAR MANAJEMEN MUTU
Umum
Adopsi sistem manajemen mutu hendaknya suatu keputusan strategis suatu
organisasi. Desain dan penerapan sistem manajemen mutu organisasi dipengaruhi
oleh
a.
lingkungan organisasi sendiri, perubahan
dalam lingkungan tersebut, dan risiko yang terkait dengan lingkungan tersebut,
b.
kebutuhan yang berbeda,
c.
sasaran khusus
d.
produk yang disediakan,
e.
proses yang digunakan,
f.
ukuran dan struktur organisasi
Standar ini tidak
bermaksud untuk menyeragamkan struktur sistem manajemen mutu atau keseragaman
dokumentasi. Persyaratan sistem manajemen mutu yang ditetapkan dalam Standar
ini melengkapi persyaratan untuk produk. Informasi bertanda “CATATAN” adalah
untuk memandu dalam pemahaman dan penjelasan persyaratan yang bersangkutan.
Standar ini dapat digunakan oleh pihak internal dan eksternal termasuk lembaga
sertifikasi untuk menilai kemampuan organisasi dalam memenuhi persyaratan
pelanggan, regulasi dan peraturan perundangan yang berlaku untuk produk dan
persyaratan organisasi sendiri. Dasar-dasar manajemen mutu yang dinyatakan
dalam ISO 9000 dan ISO 9004 telah dipertimbangkan dalam pengembangan Standar
ini.
Pendekatan Proses
Standar ini
menyarankan adopsi pendekatan proses saat menyusun, penerapanmenerapkan dan
memperbaiki efektifitas sistem manajemen mutu, untuk meningkatkan kepuasan
pelanggan dengan memenuhi persyaratan pelanggan. Agar dapat berfungsi secara
efektif organisasi harus menetapkan dan mengelola sejumlah kegiatan yang saling
berhubungan. Kegiatan atau sejumlah kegiatan yang menggunakan sumberdaya dan
dikelola sedemikian sehingga memudahkan transformasi masukan menjadi keluaran,
dapat dipertimbangkan sebagai suatu proses. Seringkali keluaran dari suatu
proses menjadi masukan langsung dari proses berikutnya. Penerapan sistem proses
dalam suatu organisasi bersamaan dengan identifikasi dan interaksi proses
tersebut dan manajemennya untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan, dapat
dianggap sebagai “pendekatan proses”. Keunggulan pendekatan proses adalah
kendali terus-menerus yang diberikannya terhadap hubungan antar proses secara
individu yang ada dalam sistem proses, maupun kombinasi dan interaksi diantara
proses tersebut. Bila digunakan dalam system manajemen mutu, pendekatan seperti
itu menekankan pentingnya:
pemahaman dan
pemenuhan persyaratan,
a.
kebutuhan untuk mempertimbangkan proses
dalam hal nilai tambah,
b.
memperoleh hasil kinerja proses dan
efektifitasnya, dan
c.
koreksi berkesinambungan dari proses
berdasarkan pengukuran yang objektif.
Model sistem manajemen
mutu berdasarkan proses yang ditunjukkan dalam Gambar 1 menggambarkan
keterkaitan proses yang disajikan dalam pasal 4 sampai 8. Gambar ini
menunjukkan bahwa pelanggan memainkan peran berarti dalam menetapkan
persyaratan sebagai masukan. Pemantauan kepuasan pelanggan menghendaki evaluasi
informasi berkaitan dengan persepsi pelanggan tentang apakah organisasi telah
memenuhipersyaratan pelanggan. Model yangditunjukkan dalam Gambar 1 mencakup
semua persyaratan Standar ini tetapi tidak menunjukkan proses pada tingkat
rinci.
CATATAN Selain itu, metodologi yang dikenal sebagai “Rencanakan-Lakukan-Periksa-Tindaki” (PDCA) dapat digunakan pada semua proses. PDCA secara singkat dapat diuraikan sebagai berikut. pelanggan dan kebijakan organisasi.
CATATAN Selain itu, metodologi yang dikenal sebagai “Rencanakan-Lakukan-Periksa-Tindaki” (PDCA) dapat digunakan pada semua proses. PDCA secara singkat dapat diuraikan sebagai berikut. pelanggan dan kebijakan organisasi.
Rencanakan : tetapkan sasaran dan proses yang diperlukan untuk menyerahkan hasil sesuai dengan persyaratan
Lakukan : penerapankan prosesnya.
Periksa : pantau dan
ukur proses dan produk terhadap kebijakan, sasaran dan persyaratan bagi produk
dan laporkan hasilnya.
Tindaki : lakukan
tindakan koreksi kinerja proses secara berkesinambungan.
Hubungan dengan ISO 9004
ISO 9001 dan ISO 9004
merupakan standar sistem manajemen mutu yang telah didesain untuk saling
melengkapi, tetapi dapat juga digunakan secara independen. ISO 9001 menentukan
persyaratan system manajemen mutu yang dapat digunakan untuk aplikasi internal
oleh organisasi, atau untuk sertifikasi, atau untuk tujuan kontrak. Standar
tersebut difokuskan pada efektifitas system manajemen mutu dalam memenuhi
persyaratan pelanggan. Pada saat publikasi Standar ini, ISO 9004 sedang dalam
revisi. Edisi revisi dari ISO 9004 memberikan panduan untuk manajemen dalam
mencapai kesuksesan yang berkelanjutan bagi setiap organisasi dalam lingkungan
yang kompleks, penuh tantangan dan selalu berubah. ISO 9004 memberikan fokus
yang lebih luas pada manajemen mutu daripada ISO 9001; ISO 9004 mengakomodasi
kebutuhan dan harapan dari seluruh pihak terkait dan kepuasannya melalui
perbaikan sistematik dan berkesinambungan dari kinerja organisasi.
Kesesuaian Dengan Sistem Manajemen Lain
Standar ini tidak
mencakup persyaratan khusus pada sistem manajemen lain, seperti yang khusus
untuk manajemen lingkungan, manajemen kesehatan dan keselamatan kerja,
manajemen keuangan atau manajemen risiko. Namun, Standar ini memungkinkan suatu
organisasi menyelaraskan atau memadukan sistem manajemen mutunya dengan
persyaratan sistem manajemen terkait. Penyesuaian sistem manajemen yang ada
dimungkinkan bagi suatu organisasi agar dapat menetapkan sistem manajemen
mutunya memenuhi persyaratan Standar ini.
Comments
Post a Comment